Liverpool akhirnya memastikan gelar Liga Primer Inggris musim ini dengan kemenangan gemilang 5-1 atas Tottenham Hotspur di Anfield. Ini adalah momen penuh emosional, mengingat pada 2020 lalu mereka gagal merayakan gelar pertama mereka dalam 30 tahun di hadapan pendukung sendiri akibat pandemi COVID-19. Kali ini, tidak hanya mengamankan gelar ke-20 mereka – menyamai rekor Manchester United – tetapi juga menorehkan sejarah baru dengan performa luar biasa di bawah manajer anyar, Arne Slot.
Arne Slot Gabung Elite Manager Liga Inggris
Kemenangan ini menjadikan Arne Slot salah satu dari lima manajer dalam sejarah yang berhasil menjuarai Premier League di musim pertamanya, bergabung bersama nama-nama besar seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Manuel Pellegrini, dan Antonio Conte. Ini merupakan pencapaian luar biasa yang mempertegas kualitas Slot dalam memimpin Liverpool meraih kejayaan.
Tidak Perlu Belanja Jor-joran untuk Menjadi Juara
Kemenangan Liverpool juga menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak selalu bergantung pada belanja besar-besaran di bursa transfer. Klub ini menunjukkan bahwa dengan manajemen yang cerdas, pemilihan pemain yang tepat, dan budaya juara yang kuat, sebuah tim bisa mencapai puncak tanpa harus menguras kas besar-besaran.
Virgil van Dijk Ukir Sejarah Baru
Bek andalan Liverpool, Virgil van Dijk, menjadi kapten ke-12 yang mengangkat trofi Premier League untuk The Reds dan yang pertama dari luar Inggris. Perannya yang krusial di lini belakang kembali membuktikan betapa pentingnya dia dalam skuad Liverpool.
Selain itu, Mohamed Salah kini sejajar dengan Wayne Rooney dengan 183 gol di Liga Inggris untuk satu klub, hanya kalah dari Harry Kane (213 gol untuk Spurs) dan Sergio Aguero (184 gol untuk Manchester City).
Baca Juga : Liverpool vs Tottenham: Menang 5-1, The Reds Resmi Juara Liga Inggris 2024/25!
Statistik Membuktikan Dominasi Liverpool
Data statistik memperjelas betapa timpangnya duel ini:
- Penguasaan bola: 61,5% untuk Liverpool
- Jumlah tembakan: 25 untuk Liverpool, hanya 8 untuk Spurs
- Akurasi umpan: 86% Liverpool berbanding rendahnya efektivitas Spurs
Yang lebih memalukan, dua bek Spurs, Ben Davies dan Kevin Danso, tidak melakukan satu pun tekel sepanjang pertandingan – gambaran nyata betapa lemahnya perlawanan mereka.
Selain itu, Tottenham tercatat lebih banyak memainkan bola panjang daripada membangun serangan terstruktur. Dari 37 peluang mereka di sepertiga akhir, 25 di antaranya justru berasal dari pemain bertahan, termasuk empat dari kiper Guglielmo Vicario.
4pt156